Jumat, 03 September 2010

Mama Oh Mama

Saya tidak dapat lagi mendengar nasihat beliau yang sederhana tetapi dalam maknanya tentang kehidupan. Sekarang saya hanya bisa merasakan kasih sayang mama secara batin melalui hikmah yang saya dapatkan ketika saya menyaksikan beliau menghadapi sakaratul maut hilang pada saat peristiwa Tsunami di Aceh. Dengan izin Allah, diperlihatkannya kepada saya bagaimana proses ia kembali kepada-Nya, Subhanallah...sungguh sangat cepat sekali peristiwa tersebut, supaya saya berpikir dan mengambil hikmah dari peristiwa itu. Bahwa hidup ini hanya sesaat saja. Semua yang kita punya hanyalah pinjaman sesaat oleh ALLAH untuk kita, supaya kita menyadari arti hidup ini, bahwa nanti kita semua akan kembali pada Sang Pencipta Nya ALLAH SWT.
Dalam benak saya waktu itu, seperti yang sering saya dengar dari orang, kematian adalah suatu proses yang menyakitkan bagi pelakunya dan menakutkan bagi yang melihatnya. Walaupun saya pernah menyaksikan dan bersama-sama melalui peristiwa Tsunami tersebut, saya tidak dapat membayangkan bagaimana saya mampu bertahan, yang penting Alhamdulillah saya masih diberi umur panjang oleh ALLAH. AMiinnn Ya ALLAH. mama beserta abang kesayangan ku pergi menghadap-Nya. Sekarang ini yang ada padaku hanyalah sebuah doa yang selalu kupanjatkan untuk mama tercinta (Alm) Wan Faridah Hanim, SPd beserta (Alm) Ilham Kurniawan dan saudara lain nya yang hilang pada peristiwa tersebut. Saya yang mengingat beliau dengan berzikir, mengingat dan menghadapkan hati kepada Nya ALLAH SWT.AMIINN.. Semoga ALLAH mengampuni dosa-dosa Almarhummah mama..I Love U Mama.. By Fadli Syahputra, SKM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar